A. Instrumen/Alat Ukur Penelitian
1. instrumen → alat utama peneliti utk membuktikan kebenaran hipotesis/ pertanyaan
penelitian yg beranjak dr rancangan penelitian yg dipilih.
Pengembangan/Perancangan Instrumen Penelitian
1. Penentuan & perancanagan instrumen Þ berdasarakan kerangka teori → kerangka konsep → konstruk → variabel penelitian
1. instrumen → alat utama peneliti utk membuktikan kebenaran hipotesis/ pertanyaan
penelitian yg beranjak dr rancangan penelitian yg dipilih.
2. Guna
alat/instrumen
penelitian
:
- Mengukur/mengobservasi variabel2 yg akan diteliti
- Mengukur/mengobservasi variabel2 yg akan diteliti
- Mempermudah pengambilan data
yg
benar2 representasi faktual dr variabel penelitian.
Pengembangan/Perancangan Instrumen Penelitian
1. Penentuan & perancanagan instrumen Þ berdasarakan kerangka teori → kerangka konsep → konstruk → variabel penelitian
• Contoh:
- Kerangka teori: Faktor2
risiko
DM
- Kerangka konsep: Faktor2
risiko
DM
yg
akan
diteliti
dlm
p’lit
- Konstruk-var: setiap satuan yg mengandung ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki oleh konsep
Langkah2 Perancangan & Pengukuran.
a)
Persiapan
•→ merumuskan variabel scr operasional, menentukan tkt. pengukuran variabel,
pemilihan metode & alat ukur yg tepat (objektivitas, validitas & reliabilitas)
•kuesioner
→ blue print
•Blue print disesuaikan dengan teori/konsep yang diteliti.
Contoh:
- Kuesioner
untuk
mengukur
dukungan
sosial
terhadap
aktivitas
fisik
dan
asupan
makanan
merupakan
kuesioner
rancangan
peneliti.
Konstruk
dukungan
sosial
yang diukur
berupa
dukungan;
instrumental, informasi atau nasehat, emosional
dan penghargaan (Johnson dan Johnson, 1991; Sarafino,
2008) yang diberikan
oleh
orang terdekat
pekerja
yang mengalami
SM.
- Kuesioner
untuk
mengukur
kesadaran
terhadap
aktivitas
fisik
dan
asupan
makanan
dalam
mengelola
SM merupakan
kuesioner
rancangan
peneliti.
Konstruk
kesadaran
berupa
hal-hal
yang terkait
dengan
komponen
sadar/memahami;
kegiatan
yang dilakukan,
cara
seseorang
melakukan
hal
tersebut,
berbagai
macam
alternatif
yang dipilih,
serta
sadar
memahami pilihan
tersebut sesuai dengan kondisinya (Safaria, 2005).